Kemarin sebuah perjuangan atau kemalangan belum terbahas detail karena harus menjadi abi buat anak-anak, ya mereka terbangun lebih awal karena tidurnya lebih awal, beda dengan malam ini mereka tidur lebih lambat karena semalam kami mengajak mereka berdua sholiha zia dan husna untuk tidur namun karena mereka bangun tidur pukul 05.30 sore jadi maklum saja mereka masih ekstra aktif hingga pukul kisaran 23.00 baru terlelap. Tidak mudah begitu saja mereka bisa tertidur namun ada "proses" perjuangan untuk menjadi lelap, yah karena masih aktif kesana kemari akhirnya saya coba mereka untuk tidur di tengah-tengah mereka dengan posisi kepala mereka di kedua tangan saya dan saya membacakan buku cerita. Mudahkah?? Tidak juga, saya harus iringi sholawat dan dzikir agar hati saya tentram melihat keaktifan mereka. Luar biasa si sholihah husna kecil sudah bisa menggoda kakaknya, kakaknya tidak terima akhirnya saling menggoda satu sama lain. Yah kadang
beralhir dengan kemalangan itu tak menjadi soal, tangisan, harus menjadi hakim yang adil buat mereka adalah sebuah pelatihan diri tidak membela si kecil atau si besar.:)
Asma binti abu bakar, ya buku itu mengawali kisah untuk mengantarkan tidur lelap mereka.
Ingat kemarin saya membahas tentang perjuangan atau kemalangan. Wah luar biasa cerita yang saya bacakan sama duo sholihah tadi malam, dengan gaya dan suara agar mereka tertarik, dan kisah yang bisa di pahami mereka berdua. Membutuhkan perjuangan tidak? Sangat jelas membutuhkan karena saya harus menahan rasa kantuk untuk berkespresi ala anak kecil biar mereka terlelap. Di dalam kisah yang saya bacakan sama duo sholihah tadi malam, ada episode dimana asma si kecil yang berani ikut memperjuangkan agama Islam pertama kali bersama abinya dan membela Rasulullah dalam persembunyiannya di gua tsur dari orang-orang kafir quraisy. Sikap "berani" dan berjuang tak lupa asma memanjatkan "doa" kepada Rabb agar di selamatkan Rasulullah dari musuhnya.
Dan akhirnya kejayaan islam bisa meluas dan bertahan hingga sekarang karena ada Rasulullah yang berani berjuang serta tak lupa berdoa kepadaNya serta perjuangan mujahid mujahidah kecil yang ikut membelanya.
Selalu saya mengawali tulisan dengan cerita pribadi saya, karena memang saya hanya ingin berbagi inspirasi dan mengambil ibroh alias hikmah dari perjalanan hidup kita. Maka berikan yang terbaik buat orang di sekitar kita agar perjuangan kita tak sia sia dan iringilah dengan doa,
karena manusia berjuang tanpa doa itu sombong, manusia berdoa tanpa berjuang itu bohong.
Maka iringi perjuangan dengan doa agar hidup berkah dan dimudahkan.
Dalam konsep perjuangan, timbul rasa lelah, gundah tak berdaya. Namun proses itu akan berlalu jika kita bisa melawan rasa bosan dan kemalasan. Karena jelas tanpa berjuang manusia tak berarti sama sekali. Karena akan menjadi sebaliknya. Nikmati prosesnya dan iringi dengan doa kepadanya.
*waktu berdoa
Waktu yang tepat untuk kita berbagi cerita kepada Rabb/tuhan kita adalah ketika diri dalam keadaan apapun itu. Dalam memulai, proses hingga akhir sebuah perjuangan. Adapun dalam keyakinan saya menjadi seorang muslim adalah waktu yang tak di tolak alias bagai panah yang tak meleset adalah waktu sepertiga malam alias pada waktu sholat tahajud. Masih ada banyak waktu untuk bercumbu dengan Rabb/Tuhan kita.
Namun saya akan melanjutkan tulisan ini lusa. Ini sebuah perjuangan juga buat saya biasanya saya menulis tidak saya publish dan sekarang saya akan mencoba berjuang untuk tiap hari update selesai sholat subuh saling berbagi inspirasi dan motivasi yang baik. Hehehe...
Mungki sahabat kalau ingin berbagi inspirasi bisa share tulisan atau komen di bawah ini.
Salam mulia
Orang nggenah