PEMUDA DAN CANDA ???


Segala puji hanya bagi Allah Ta’ala, Shalawat dan salam yang melimpah kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Akhi wa ukhti fillah seakan sudah menjadi trendy, tanpa canda dan gelak tawa hari hari serasa hampa bagi kita. Bahkan banyak dari kita yang berslogan “tiada hari tanpa tawa”
Benarkah sikap dan prinsip demikian?
Apa memang kita diperbolehkan berlaku begitu?
Buletin yang ada ditangan Teman ini memaparkan yang sebenarnya tentang canda
Bagaimana kaidah2 canda islami

Dampak positif negatif canda de es be. So baca tulisan ini sanpai tuntas ya^-^
Pembaca yang dirahmati Allah (amiiiin). Salah satu masalah yang saat ini banyak menimpa sebagian besar makhluk Allah yang dinamakan manusia adalah perihal canda, kelihatannya sangat amat sepele dan sebagai penyegar, padahal amat amat bahaya jika setan telah menyusup kedalamnya. Semisal gini-biasanya tatkala bercanda teman teman tu saling berlomba untuk mendatangkan kata2 yang membuat kagum n lucu, dgn kata2 yang trus meluncur itu, tawa mrk semakin keras dan biasanya teman yang membuat kelucuan merasa puas dan ingin lagi bisa membuat mrk terus terpingkal2 hingga muncul berbagai penyakit hati sprit ujub, riya’ dkk.

Kalau udah kayak gitu kita biasanya akan ketagihan, mulut2pun berceloteh tentang kebohongan dan kebatilan bahkan sampai terjadi perbuatan2 / perkataan2 yang menyakiti orang lain, hal seperti ini selalu melekat pada canda2 kita. Kan kasihan korbanya kalau udah gitu sitersangka biasanya bilang “ ah kan Cuma bercanda”

PENYEBAB BANYAK CANDA
  1. Pemahaman yang salah terhadap arti “ Menghibur diri”
Jelas merupakan suatu kesalahan yang cukup fatal jika kita beranggapan canda akan menghilangkan ketegangan. Lha trus kepriye?
Tips Rosulullah. Rasul bersabda pada Bilal
“ hiburlah kita hai bilal” nah keren khan
Sdang menurut para ulama ad dgn berdzikir, membaca kitabNya n mendirikan sunah2Nya.
  1. Untuk menarik perhatian dan popularitas……. Cape’ deh!!!
  2. Kebiasaan menyianyiakan waktu
Kalau teman2 sudah biasa mengisi waktu hanya untuk humor, obrolan, lelocon n gelak tawa, biasanya menjadi sulit membedakan perbuatan dan perkataan yang yg buruk. Kalau dah gini mah dah puarah bgt.
  1. Minimnya pengetahuan n pemahaman tentang Dien(Agama)
So biar gak keblabasan ngaaji yuks
DAMPAKNYA
+ Positif
a. untuk menyenangkan teman dan menunjukkan rasa kasih sayang kepada mereka
b. menghilangkan rasa takut, marah n kesedihan
D e n g a n s y a r a t “jika engkau beri dia canda, hendaklah dengan kadar seperti memberi garam dimakanan”
- Negatif
a. Melampaui batas garis ketentuan Allah
b. Mematikan hati
“janganlah banyak tertawa karena banyak tertawa itu mematikan hati”
(Shahihul jami’ 7312)
c. Melunturkan wibawa
d. Menimbulkan sifat dengki
…….Na’udzubilahi min syari dzalik…...
LHA TRUS SEBENERNYA HUKUM CANDA TU GYMANA?
“ dan sesungguhnya Dialah yang membuat orang tertawa dan menangis” (An Najm 43)
Jadi canda tu hukumnya sunah krn didlnnya ada unsure menghibur hati dan membuat suasana mnjdi hangat. Cumin DISYARATKAN tuk menghindari: qadzaf (maki2an), ghibah(rasan2), tdk berlebihan shnga tdk menghilangkan rasa malu n tdk mengurangi wibawa.
CANDA ALA RASULULLOH
v tdk berbohong dalam canda
v tdk keluar dr kesopanan dan kewibawaan beliau(wibawa ttp terjaga)
v sedikit dan seperlunya saja
CANDA ORANG2 DZALIM
Melampaui batas, mereka bercanda tentang Allah, kitabNya, RasulNya dan sunan2 Rasul shingga mrk mjd kufurjuga tatkala bercanda mengejek syariat islam yang agung. ….Astaghfirullah..selayaknya kita selalu berdoa spaya dijauhkan dr perbuatan2 syetan seperti itu.
KAIDAH2 CANDA
  1. tidak mengandung dzikir keepada Allah dan ayat2nya juga tidak mengandung hadis Rasululloh dan syariat islam lainnya.
  2. tidak menyakiti orang lain
  3. tidak mengandung suatu kebohongan, ghibah dan suatu yang kotor.
Sabda Rasul
“ CELAKALAH bagi orang yg berbicara lalu berbohong untuk membuat orang tertawa dgn cerita bohongnya itu. Celaka baginya… celaka baginya…. Celaka baginya" ( shahihul jaami’7013)
  1. Tidak melampaui batas2 logis (ma’q
JALAN KELUAR BAGI YANG BANYAK BERCANDA
1. mengetahui hukum Allah Azza wa jalla dan petunjuk nabi tentang canda yg tercela
2. menyibukkan diri dgn hal2 yang serius
3. bergaul dgn orang yang shaleh dan shalihah
4. tafakur( berfikir tentang aqerat)
5. berdoa pada Allah
“semua hal diatas dapat kita perolah dengan mudah bila kita mau tolabul ‘ilmi alias mencari ilmu alias ngaji ”