Kemungkus peluruh Dahak
Tumbuhan memanjat dan mempunyai akar pelekat yang bisa mencapai panjang sekitar 15 meter. Daunnya berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang berujung runcing.
Buahnya seperti buah buni berwarna coklat atau hitam berbentuk bulat. Ujung buah berbentuk mamanjang seperti ekor, berasa agak manis dan bereaksi asam belerang. Itulah kemukus (Cubeba officinalis Miq). Di Sumatera kemukus dikenal juga dengan nama lada berekor atau merica buntut.Tanaman yang dikenal di Cina dengan nama pik thenzia ini tergolong famili piperaceae. Hidup liar dihutan, di ladang ladang, dan tempat lainnya yang tanahnya tidak lembab dengan ketinggian 10-400 meter diatas permukaan laut, dan juga ditanam di pekarangan, kemukus biasa digunakan sebagai tanaman obat obatan.Pada pengobatan tradisional kemukus sering digunakan untuk mengobati radang usus, dan radang selaput lendir.
Beberapa daerah sering menggunakan kemukus sebagai bahan baku obat tradisional :
Yakni, Jawa, Madura, Aceh (NAD), Makasar, dan lain lain.Menurut Prof Dr Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, Kemukus memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologis berupa aromatik Kemukus juga berkhasiat sebagi peluruh dahak, peluruh kencing, peluruh keringat, menambah nafsu makan, desin fektan untuk sistem urogenital, dan antidiare. Khasiat obat itu berasal dari buah kemungkus yang mengandung zat kimia seperti minyak terbang (terpen –terpen, kadinen, kubedakamfer, azulen),kubebin, asam kubeda, damar kubeda, gom, zat pahit , manggan, dan pati.Dalam pengobatan, tulis Hembing, kemukus bisa di gunakan untuk pemakaian luar maupun dalam. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah buahnya. Untuk pemakaian luar, buah kemukus dihaluskan, dijadikan bubuk, dan ditempelkan ke bagian yang sakit.Pada pengobatan dalam, kemukus atau bubuknya direbus atau disedu. Air rebusan atau seduannya diminum unuk penyakit – penyakit tertentu.
Contoh pengobatan luar dengan kemukus adalh pada penyakit asam. Bubuk kemukus dilinting kertas rokok dan dibakar.Asapnya dihisap. Penyakit lainya yang diatasi oleh kemukus lewat pemakaian luar adalah batuk rejan. Adonan campur kemukus, jitan hitam, adas, pulasari, kapulaga, kencur, minyak kelapa, dan minyak kayu putih, dioleskan pada bagian dada dan leher penderita. Unutk mengatasi radang usus da selaput lendir kemukus dicampur dengan bahan lainnya lalu direbus. Air rebusannya diminum secara rutin. Meski begitu, bila dalam kondisi parah, Hembing menyarankan agar pasien tetap berkosultasi dokter. Batuk dan asmapun dapat diatasi dengan kemukus lewat pengobatan dalam. Caranya sama, yaitu dengan merebus campuran kemukus dengan racikan lainnya. Air rebusannya diminum. Untuk asma, kemukus dicampur dengan kayu manis, bidara upas, jahe, daun jinten, dan madu. Untuk mengobati batuk kemukus direbus bersama dengan kencur. Air rebusannya di minum hangat hangat. Rebusan kemukus dan bahan lainnya juga mampu untuk mengatasi sakit perut (minum seduhan bubuk kemukus), Mengobati masuk angin, mengeluarkan keringat, menambah nafsu makan, mengatasi gangguan jantung, hingga mengatasi penyakit kencing nanah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment