Kimia Bicara Efisiensi Amal

HATI BAGAIKAN CERMIN ????


Hati bagaikan cermin, karena jika hati ini bersih maka kita akan dengan mudah dan jelas melihat semua objek yang ada di depannya, termasuk melihat sosok diri, memperhatikan sedetil mungkin penampilan diri, apakah masih ada "kotoran" yang melekat pada diri. Cermin yang bersih dapat memantulkan cahaya, dan hati yang bersih akan terpancar pada tutur kata, perilaku yang bercahaya. Hati yang bersih akan menuntun pemiliknya untuk sering melakukan
muhasabah.

Cermin yang kotor tidak memiliki kemampuan untuk melihat secara jelas objek yang ada di depannya, atau bahkan tidak dapat melihatnya sama sekali. Begitupun dengan hati, kotoran di hati adalah kemaksiatan yang terus menerus dilakukan. "Sekali-kali tidak (demikian) , sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (QS 83:14)

Rasulullah SAW pernah mengungkapkan bahwa di dalam diri manusia ada segumpal darah yang disebut qalbu, jika baik qalbunya maka akan baik pula seluruh perilakunya, begitu pun sebaliknya.

Sebenarnya manusia diciptakan dengan kualitas hati yang sama, seperti yang tercantum dalam surat Al A'raaf berikut ini:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menjadikan keturunan Bani Adam dari tulang punggung mereka dan Allah mengambil kesaksian atas diri mereka, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul, kami menjadi saksi," Yang demikian supaya kamu tidak mengatakan di hari kiamat, "Sesungguhnya kami orang-orang yang lalai tentang ini." (QS 7:172)

Tetapi seiring perjalanan waktu, kualitas itu menjadi berbeda-beda pada setiap individu. Karena kemaksiatan dan kelalain kepada Allah, hati akan menjadi keras dan menutupi cahaya yang akan masuk. Model hati seperti inilah yang dilarang oleh Allah.
"Janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalu masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras." (QS Al- Hadid: 16).

Seorang ulama hadist, Fiqih dan Ushul yang terkemuka, yaitu Ibnu Rajab, memaparkan penyebab yang membuat hati menjadi keras dan sulit menerima hidayah, yaitu:
  1. Banyak bicara, dan meninggalkan dzikrullah"Janganlah kamu banyak bicara kecuali dzikrullah. Sungguh, banyak bicara itu membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah yang berhati keras." (HR Tirmidzi). Dan memang kalau banyak bicara, maka peluang jatuh pada kebohongan akan lebih besar lagi.
  2. Banyak tertawa.... "Janganlah kalian banyak tertawa, karena hal itu dapat mematikan hati" (HRTirmidzi dan Ibnu Majah) Terkadang tanpa kita sadari, kita sering mentertawakan lawakan-lawakan yang mengandung unsur penghinaan atau merendahkan derajat orang lain. Maka mulai saat ini, harus selektif melihat tayangan televisi atau bahkan bergurau dengan teman pun harus lebih dievaluasi lagi.
  3. Banyak makan.....Sekarang ini, banyak sekali makanan yang sangat menggiurkan dipampang di etalase mall-mall, ataupun restoran-restoran. Tapi pernahkah kita mempertanyakan kehalalan nya? Yang terjadi, seringkali kita memakan makanan yang dianggap enak, padahal selain unsur nutrisi dan thoyib, maka unsur halal dan haramnya makanan pun harus menjadi salah satu kriteria yang kita perhatikan. Ada seorang teman, yang begitu wara nya beliau terhadap makanan, sampai ketika disuguhi makan ayam saja tidak mau, karena beliau merasa ragu apakah ayam itu disembelih dengan cara yang halal.
  4. Banyak dosa dan maksiat.....Rasulullah SAW mengibaratkan dosa seperti titik hitam yang menempel di hati. Jika pelakunya bertobat lalu meninggalkan kemaksiatannya dan memohon ampun pada Allah, hatinya berubah mengkilat. Jika kemaksiatan itu bertambah, bertambah juga titik itu. (HR Tirmidzi) Untuk mendapatkan hati yang bersih sehingga akan mudah menerima kebenaran,
maka ada beberap resep sbb:

1. Banyak mengingat Allah dalam hati dan lisan. Yahya bin Mu'adz dan Ibrahim Al-Khawwash, menggolongkan 5 penawar hati,yaitu:
  • -Membaca Al-Qur'an dan merenunginya
  • -Mengosongkan perut
  • -Qiyamullail
  • -Beribadah di malam hari
  • -Berkawan dengan orang shaleh
  • -Dzikir membuat hati terasa sejuk dan tentram.
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram ( QS Ar-Ra'd:28)
2. Berbuat baik pada anak yatim dan fakir miskin"Jika anda ingin melunakkan hati anda, sentuhlah kepala anak yatim danberilah makan orang miskin." (HR Ahmad)
3.Banyak mengingat matiKematian adalah suatu yang psti terjadi pada mahluk yang bernyawa. Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya "perbanyaklah mengingat penghancur segala kelezatan (mati)."
4.Menziarahi kubur dan memikirkan penghuninya "Ziarahilah kuburan karena hal itu dapat mengingatkan kalian dengan kematian." (HR Muslim)

Semoga kita senantiasa menjadi seseorang yang senantiasa rajin membersihkan cermin di hati kita, sehingga kita akan mudah menerima cahaya kebenaran.

VALENTINE BUDAYA KAFIRRR!!!


“You’re all I need, my love, my Valentine” Pernah denger kata itu nggak?? Huh so pasti sering kan…kata-kata itu biasanya diucapin tiap tanggal 14 Februari,apa lagi kalau bukan hari valentine…n buat kamu lagi poling in lop (falling in love) alias jatuh cintrong, huaaa….suasana Februari yang mellow jadi semakin pink….

Sobat Al Quds, kehebohan Valentine’s Day (VD) sebagai sebuah perayaan hampir-hampir menjadi menu wajib dan menggantikan hari besar lainnya. Coba bandingkan peringatan Isra’ Mi’raj, dan Maulid Nabi dengan Valentine’s Day. Jauh banget dah dengan peringatan hari besar Islam identik dengan ceramah, dihadiri oleh sosok berjenggot dan perempuan berjilbab, dan dirayakan secara sederhana. Itu semua bagi sebagian orang dianggap sebagai simbol kuno.
Sebaliknya dengan perayaan VD yang identik dengan ngasi coklatlah, seneng-seneng, kencan ma pasangannyalah (wuich mau ngapain tuch..), dah pokoknya have fun abis…Seakan-akan ada rasa malu dan ketinggalan jaman bila sampai tidak ikut merayakan hari yang katanya penanda kasih sayang itu.

Valentine, bukan budaya kita
Banyak banget yang bilang tentang hal ini,bosen ya???Kalo kamu rajin browsing internet dan banyak baca artikel di sana, akan terlihat bahwa Valentine bukanlah milik kita. Sedikit mengulas bahwa ada beberapa versi yang menyebutkan darimana asal muasal perayaan VD ini. Ada versi yang mengatakan bahwa hari Valentine adalah perayaan untuk mengenang pendeta Valentino yang mati karena membela keyakinannya. Ada juga yang bilang pendeta ini mati karena membela cinta dua jenis anak manusia padahal gereja telah melarangnya. Bahkan ada versi yang mengatakan bahwa pada tanggal14 Februari ini adalah musim kawin sejenis burung tertentu gitu dech..
Dari sekilas penjelasan di atas, kamu-kamu jadi ngeh kan bahwa sesungguhnya budaya hari Valentine dan merayakannya bukan berasal dari Islam.
‘Kan boleh, cuma sekadar ikut merayakan saja. Bukankah ini hari kasih sayang sedunia yang universal?’ Mungkin sebagian dari kamu berdalih begitu.
Okey..tapi bagi kaum muslimin, kita udah diwanti-wanti sama Allah Swt. melalui firmanNya:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS al-Israa [17]: 36)

Nah, inilah uniknya Islam. Tidak ada yang namanya sekadar ikut, cuma ngikut atau ikut-ikutan saja. Sebelum melakukan suatu perbuatan, sebagai muslim, kita harus paham apa dan bagaimana Islam menyikapinya. Ini mendidik kamu, para remaja muslim, agar tidak menjadi generasi pembebek alias ikut-ikutan doank.maka dari itu Islam mengajak kamu untuk cerdas dalam menyikapi sesuatu.
Tidak ada kata “cuma” dalam kehidupan seorang muslim. Itu karena tiap perbuatan meskipun itu sebesar debu akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Begitu juga dengan perayaan Valentine. Banyak orang berdalih untuk membenarkan dirinya sendiri ketika ia turut larut dalam perayaan ini. Atau, meskipun ia tidak turut merayakan, tapi ia juga tidak melarang. Walah, ragu-ragu maksudnya? Begitulah, di satu sisi orang seperti ini takut dicap fanatik, tapi di sisi lain ia juga takut dianggap ketinggalan jaman. Jadilah, antara bilang iya dan tidak dalam penyikapannya. Nggak berprinsip tuch..

Valentine, sarana perusak generasi
Masak sich??
Rasulullah saw. Bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi? (HR. Bukhari Muslim)
Bukan karena Rasulullah pinter meramal ketika apa yang dikatakan beliau ternyata benar adanya. Tapi karena beliau khawatir terhadap kebodohan umat yang semakin meluas. Kebodohan inilah yang menjadi penyebab kaum muslim yang seharusnya sebagai umat terbaik, malah menjadi umat pengekor ajah. Dan ternyata, semua itu menjadi kenyataan ketika kita melihat kelakuan remaja-remaja sekarang yang bisanya cuma mengikut budaya Barat.
Emang sih, nggak semua yang berasal dari Barat itu buruk. Tapi dalam hal perayaan hari Valentine ini jelas-jelas buruk dan merusak generasi muda. How? Pertama, mulai dari asal muasalnya aja udah jelas-jelas nggak benar menurut pandangan Islam untuk ikut merayakan. Kedua, yang namanya merayakan Valentine, umumnya sama pasangan alias kekasih atau pacar. Ketiga, kalo udah mulai urusan pacar-pacaran begini, mau dibawa kemana hubungan dua anak manusia berlainan jenis kelamin ini? Gaul bebas? Sangat mungkin loch!!
Sobat,tau nggak sih musuh islam tu nggak kekurangan cara untuk merusak kaum muslimin termasuk generasi mudanya. Seiring dengan semakin bebasnya teknologi informasi berupa alat telekomunikasi, budaya merayakan Valentine ini dengan mudah masuk ke kamar-kamar kita. Bisa lewat surat kabar, majalah remaja, radio, TV, internet, HP, dll.
Bo’ong besar kalo ada yang bilang bahwa Valentine adalah hari kasih sayang. Kalo memang seperti itu, kenapa juga yang dijadikan sasaran adalah anak-anak muda???? Kenapa bukan ibu-bapak kita, kakek-nenek kita??? Soalnya jauh lebih strategis merusak generasi yang bakal menjadi penerus peradaban alias pemuda. Kalo pemudanya rusak,ha ha ha, mudah banget merusak sendi lainnya. Iya nggak sih…. Tentu iya dunk..
Valentine, wajah buruk budaya Barat

Temen-temen…Valentine’s Day diyakini sebagai hari kasih sayang. Alah, masa’ iya sih? ??Jangan mudah kamu dibodohi oleh slogan semacam ini. Why? Karena kalo beneran mereka yang suka ngeramein Valentine saling berkasih sayang, tanya buktinya?? Buat yang aja pngka perceraian tinggi, anak-anak menjadi rusak karena brokenhome, aborsi juga legal, para orang tua ditelantarkan di panti jompo,dll. Inikah kasih sayang yang bisa dicontohkan oleh mereka???
Lalu sekarang coba tengok ke arah Timur. Irak hancur lebur, muslimahnya jadi korban perkosaan para tentara Barat, anak-anak kecil dan orangtua serta warga sipil dibantai tanpa ampun, negerinya dijajah dan porak-poranda. Belum lagi Afghanistan, Bosnia, bahkan Indonesia. Semuanya dijajah. Bila tidak secara fisik, pastilah secara ekonomi dengan hutang yang diwariskan pada anak cucu kita. Secara budaya, salah satunya adalah memaksakan perayaan Valentine ini ke generasi muda kita. Waspadalah! Waspadalah!
Huftt….Masa’ iya sih, setelah tahu hakikat asli wajah buruk di balik Valentine, kamu masih suka-cita menyambutnya? Nyadar euy!
Valentine itu hanya sebuah momen bagi para kapitalis yang mata duitan untuk menangguk untung sebanyak-banyaknya. Coklat, boneka, dan bunga jadi laris manis euy….. Begitu juga dengan kartu sok romantis padahal aslinya cuma pingin mendapat kecup manis dari sang gebetan. Walah, naudzubillah banget!!!
Campakkan Valentine each!

Sobat Al Quds yo’i, saatnya kita mencampakkan budaya yang jelas-jelas nggak memberi manfaat apa pun pada kita, kaum muslimin. Kalo hanya dengan alasan kasih sayang, Islam adalah sumber dan muara kasih sayang itu sendiri. Mulai dari haramnya aborsi karena setiap anak punya hak hidup, naluri sayang seorang ibu juga dijaga agar tidak dirusak oleh paham atas nama kebebasan. Begitu juga dengan penghargaaan seorang anak yang tinggi untuk menghormati ibu dan bapaknya. Nggak ada konsep penitipan panti jompo dalam Islam. Toh, betapa pun tuanya orangtua kita, merekalah yang dulu pernah melahirkan dan membesarkan kita dengan kasih sayang. Tul kan temand???
Hubungan laki-laki dan perempuan bila ingin berkasih-sayang, ada sarananya. Pernikahan. Di sinilah satu sama lain diajari untuk mengenal kasih-sayang sejati yang diikuti tanggung jawab. Bukan hanya bisa memberi bunga, coklat dan boneka tanpa berani berkomitmen dan maunya sekadar pacaran mulu!!! Tapi Islam mengajarkan cowok untuk jadi laki-laki sejati, begitu dengan para cewek. Jangan mau digombali hanya dengan rayuan NGGAK MUTU!!
Kalau sudah begini, kamu masih percaya dengan Valentine’s Day adalah hari kasih sayang? Universal pula? Naif banget kalo iya!Cukup Islam saja sebagai tolok ukur dalam seluruh perbuatan kita. Insya Allah pasti selamat dunia-akhirat. Dijamin!
So, mari kita campakkan Valentine dan ambil Islam saja sebagai the way of life yang penuh kasih saying^_^

Kejahatan

Kejahatan. Adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia karena faktor eksternal manusia. Faktor eksternal tersebut bisa saja merupakan suatu respons refleks atau cerminan dari apa yang diserap dalam kehidupannya sehari-hari.

Su'udzon, adalah sikap curiga, khawatir terhadap sesuatu atau seseorang karena ada potensi merugikan atau membahayakan bagi subyek, atau siapa saja
Kecurigaan adalah sikap berhati-hati yang terlalu berlebihan dan kurang pada tempatnya
Kecurigaan adalah merupakan penghalang atas semua manfaat yang dibawa oleh sesuatu apapun
Kecurigaan adalah sebuah penghianatan. ..

Khusnudzon, adalah suatu sikap yang sangat dianjurkan dalam menghadapi apapun dalam kehidupan ini. Berprasangka baik termasuk terhadap Allah, adalah merupakan kekuatan utama dalam diri seseorang untuk mengiterpretasikan sesuatu yang ada dihadapannya.
Berprasangka baiklah terhadap Tuhanmu.
Berprasangka baiklah terhadap Rasulmu
Berprasangka baiklah terhadap Keluargamu
Berprasangka baiklah terhadap Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
Berprasangka baiklah terhadap syaitan sekalipun; (artinya syaitan akan menggoda manusia)
Berprasangka baiklah terhadap DIRIMU ...

Kalau kita pandai mensyukuri atas apa yang ada pada diri kita seperti apapun itu,
Kalau kita pandai mensyukuri atas semua nikmat yang disertakan kepada tubuh, pikiran dan kehidupan kita,
Maka kita tidak akan pernah memberi kesempatan terhadap sesuatu (kejahatan) yang datangnya dari luar diri kita...

Ya Allah kuatkanlah aku..
Amin.

Al-Quran Kamu Punya Untuk Apa??????

Al-Quran Kamu Punya Untuk Apa??????
Manusia macam kita memang pintar bercakap, menyalahkan orang lain, mengutuk orang lain, melecehkan orang lain, merendahkan orang lain. Orang macam kita dimana-manapun ada. Bila jari telunjuk tunjuk pada orang lain, empat jari lain tunjuk pada diri sendiri, maknanya pandai pandailah tengok pada diri sendiri, jangan…

Asyik mengatai orang, Al-Quran diri tak baca
Asyik menyalahkan orang, Al-Quran diri tak baca
Asyik mengutuk orang, Al-Quran diri tak baca
Asyik perlecehkan orang, Al-Quran diri tak baca
Asyik merendahkan orang, Al-Quran diri tak baca
Asyik berceramah sana sini, Al-Quran diri tak baca
Asyik berkuliah sana sini, Al-Quran diri tak baca
Asyik berdakwah sana sini, Al-Quran diri tak baca
Asyik bersajak berpuisi, Al-Quran diri tak baca
Asyik bercerpen bernovel, Al-Quran diri tak baca
Asyik melihat televisi, Al-Quran diri tak baca
Asyik menghadap komputer, Al-Quran diri tak baca
Asyik baca buku ilmiah, Al-Quran diri tak baca
Asyik baca majalah tabloid, Al-Quran diri tak baca
Asyik bicara politik, Al-Quran diri tak baca
Asyik mengupat istri, Al-Quran diri tak baca
Asyik mengasuh anak, Al-Quran diri tak baca
Asyik menatap vcd, Al-Quran diri tak baca

Mengapa Baca Al-Quran ???
Al-quran teman sejati. Dikala kaki tak mampu berdiri. Dikala tangan tak mampu mengangkat lagi. Dikala lutut lenguh setiap sendi. Dikala badan tak mampu kesana kemari. Di kala telinga tak mampu menangkap bunyi. Di kala tenggorokan tak rasa apa lagi. Rumah kata pergi. Kubur kata mari sini. Juga buat teman di kala sendiri. Dalam kubur sunyi sepi. Menangis sepuas hati. Menyesali diri. Yang jahil dan dhaif sekali.
Ambillah inisiatif sendiri. Untuk baiki diri. Jangan hanya duduk sesali diri. Melihat al-quran menyusup pergi. Hanya tulisan saja yang tinggal lagi. Istilah juga tidak berguna lagi. Karena artinya tidak difahami. Bacalah Al-Quran hari ini !!. Sebelum tak ada hari. Untuk diri membaca Al-Quran

Aliran Kimiawi Cinta Tak Secepat “Dari Mata Jatuh ke Hati”

Jikalau kita bertanya kepada kakek-kakek atau nenek-nenek dengan sebuah pertanyaan yang mungkin menggelikan tetapi sungguh menarik. Kalau kita bertanya, ”kek/nek kalau anda ingin kembali muda, masa mana yang kakek-nenek pilih? kira-kira bagaimana jawaban kakek-nenek tadi?”
Walaupun sudah tidak mungkin lagi mereka kembali muda lagi di dunia ini, tapi kebanyakan dari mereka langsung menjawab aku ingin kembali lagi seperti masa seperti masa SMA dengan alasan yang beragam. Salah satu alasan mereka ingin kembali ke masa SMA yaitu mereka ingin bernostalgia tentang ketertarikan dengan lawan jenis dengan berjuta cerita yang tiada ujung-ujungnya. Mereka ingin bernostalgia ketika bertatapan dengan lain jenis yang menjadi pujaan hatinya atau berdekatan dengan pujaan hatinya akan timbul rasa yang tidak dimengerti, perasaan menjadi canggung/cikuk, malu, salah tingkah, atau dag...dig...dug nggak karuan.
Selama ini kita tidak menyadari mengapa kita bisa mencintai sesuatu? suatu pertanyaan yang menarik. Kebanyakan dari kita tidak berusaha sungguh-sungguh mencari jawabannya dan menganggap hal tersebut hal yang biasa-biasa saja sebagaimana fitroh manusia diberikan rasa cinta oleh Allah Ta’ala.

Cinta itu kodart manusia, tapi apa benar cinta itu timbul ”Dari Mata Jatuh ke Hati”? Apakah prosesnya secepat itu? Aliran kimiawi cinta akan menjelaskan secara proses timbulnya rasa cinta. Sebelum turun ke hati aliran cinta akan ditransitkan dulu di otak untuk melewati reaksi kimiawi. Dalam proses transit itu akan dilalui beberapa tahap sehingga aliran kimiawi cinta tidak sesederhana dan secepat pribahasa ”Dari Mata jatuh ke Hati”.

Tahap 1, terkesan
Pada tahap ini, nampak timbulnya rangsang kepada otak. Rangang dapat dibawa oleh beberapa hala anatara lain :

a.Pandangan
Subhanallah, Maha Suci Allah yang menciptakan sempurna dan berada didepan. Melalui pandangan seseorang mulai cinta terhadap sesuatu. Seorang cowok atau cewek akan timbul perasaan cinta ketika keduanya salang berpandangan. Oleh karena itu, islam sangat mengatur seseorang untuk menjaga pandangan (ghodhul bashar).

b.Berdekatan, sering bertemu, berbincang , dan lain-lain
Orang Jawa bilang ” Witing Tresna Jalaran Saka Kulina”. Keseringan bertemu akan banyak menstimulus rangsang ke otak. Dalam islam sangat mengatur bahwa antara dua lawan jenis dilarang berkhalwat (berduaan) karena yang ketiga adalah syetan. Huuuu...... takut.......

Tahap 2, ketertarikan
Pada tahap ini otak akan dirangsang untuk menghasilkan tiga senyawa yaitu ; Phenyletilamine (PEA), Dopamine, Nenopinephrine.
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang membuat kita tersipu-sipu malu ketika berpandangan dengan orang yang kita sukai. Ternyata PEA ini banyak terdapat pada coklat seperti; silver queen, wafer tanggo, conello, es krim, choki-choki, dan sebagainya. Mungkin ini sebabnya orang-orang dulu sampai sekarang suka memberi cokelat pada seseorang yang dicintainya.

Tahap 3, pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa endoprin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini jika orang kita cintai ada didekat kita. Jika seorang hamba yang beriman kepada Allah mereka hanya mengharap cintanya yang paling utama hanya milik Allah dan RasulNya lalu pada orang tua kita, sesama kita, dan seterusnya yang sesuai dengan syar’i. Seorang yang cinta pada Allah pasti ia akan merasa aman , damai , tentram karena semua urusanya dikembalikan pada Allah.

Tahap 4, persekutuan kimia
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peran dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika seseorang sudah jatuh cinta kepada sesuatu/seseorang, maka ada tanda –tanda yang dapat dilihat antara lain :
  1. mempunyai rasa malu.
  2. tunduk kepada perintah sesuatu/seseorang yang dicintai dan memndahulukannya dari pada kepentingan sendiri.
  3. memperhatikan perkataan dari sesuatu/seseorang dan mendengarkannya.
  4. segera menghampiri yang dicintai.
  5. mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
  6. jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjunginya.
  7. kaget dan gemetar hatinya ketika berhadapan dengan sesuatu/seseorang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
  8. cemburu kepada sesuatu/seseorang yang dicintainya.
  9. menyenangi apapun yang disenangi oleh sesuatu/seseorang yang dicintai.
  10. rela berkorban kepada sesuatu/seseorang yang dicintai.
  11. tunduk patuh kepada yang dicinta
  12. menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan yang dicintaiatau membuatnya marah.
  13. adanya kecocokan antara yang mencintai dengan yang dicintai.
Demikian tahap-tahap aliran kimiawi cinta, tetapi kita janganlah mempersempit bahwa jika kata ”cinta” akan selalu berhubungan dengan pacaran. Jika kita berbicara masalah cinta, sebenarnya BUKAN hanya tentang hubungan dengan lawan jenis TETAPI tentang perasan cinta seseorang juga bisa kepada suami atau istri, anak, adik, saudaranya, dan hartanya.
Dan terlepas dari pembagian porsi yang berbeda-beda haruslah diingat bahwa semua itu hanyalah perhiasan dunia yang fana` dan menipu. Tidakkah kita sadar bahwa Maha diraja alam semesta ini yakni Allah Ta`ala yang telah mengkaruniakan rasa cinta kepada setiap manusia. Islam sangat mengatur bangaimana kita seharusnya mengelola rasa cinta kita agar kita tidak menyesal dan celaka di kemudian hari.

Kita seharusnya menomorsatukan cinta kita hanya pada Allah sebagaimana sabda rasulullah Saw berikut ;Dari Anas ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda : ”siapa saja yang memiliki tiga sifat ini, akan merasakan manisnya iman, yaitu :
  1. mencintai Allah dan RasulNya melebihi segala-galanya
  2. mencintai seseorang hanya karena Allah
  3. enggan untuk kembali kafir setelah diselamatkan Allah sebagaimana enggannya apabila dilemparkan kedalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)



PEMUDA DAN CANDA ???


Segala puji hanya bagi Allah Ta’ala, Shalawat dan salam yang melimpah kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Akhi wa ukhti fillah seakan sudah menjadi trendy, tanpa canda dan gelak tawa hari hari serasa hampa bagi kita. Bahkan banyak dari kita yang berslogan “tiada hari tanpa tawa”
Benarkah sikap dan prinsip demikian?
Apa memang kita diperbolehkan berlaku begitu?
Buletin yang ada ditangan Teman ini memaparkan yang sebenarnya tentang canda
Bagaimana kaidah2 canda islami

Dampak positif negatif canda de es be. So baca tulisan ini sanpai tuntas ya^-^
Pembaca yang dirahmati Allah (amiiiin). Salah satu masalah yang saat ini banyak menimpa sebagian besar makhluk Allah yang dinamakan manusia adalah perihal canda, kelihatannya sangat amat sepele dan sebagai penyegar, padahal amat amat bahaya jika setan telah menyusup kedalamnya. Semisal gini-biasanya tatkala bercanda teman teman tu saling berlomba untuk mendatangkan kata2 yang membuat kagum n lucu, dgn kata2 yang trus meluncur itu, tawa mrk semakin keras dan biasanya teman yang membuat kelucuan merasa puas dan ingin lagi bisa membuat mrk terus terpingkal2 hingga muncul berbagai penyakit hati sprit ujub, riya’ dkk.

Kalau udah kayak gitu kita biasanya akan ketagihan, mulut2pun berceloteh tentang kebohongan dan kebatilan bahkan sampai terjadi perbuatan2 / perkataan2 yang menyakiti orang lain, hal seperti ini selalu melekat pada canda2 kita. Kan kasihan korbanya kalau udah gitu sitersangka biasanya bilang “ ah kan Cuma bercanda”

PENYEBAB BANYAK CANDA